Derapdesa.id – Kabar berita adanya Shopee Layoff saat ini menjadi pusat perhatian oleh masyarakat di beberapa negara yaitu. Kabar yang sedang ramai dibicarakan ini datang dari salah satu perusahaan perbelanjaan online yang cukup besar yaitu Shopee.
Tentunya membuat masyarakat kebingungan, sebenarnya apa yang sedang terjadi oleh perusahaan Shopee? Karena masyarakat mengetahui bahwa shopee merupakan aplikasi online yang sudah digunakan oleh banyak orang.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, mari kita simak artikel ini dengan seksama.
Perusahaan Shopee
Sebelum masuk ke inti pembahasan topik, kita bahas terlebih dahulu secara singkat tentang perusahaan Shopee.
Shopee, mendengar nama itu pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga banyak orang. Yang merupakan perusahaan online yang didirikan oleh Forrest Li ini berpusat di Singapore yang diluncurkan pada tahun 2015.
Perusahaan ini sangat membantu dan mempermudah masyarakat dalam mempertemukan penjual dan pembeli yang dilakukan secara online. Shopee dikenal memiliki ikon seperti keranjang berwarna oranye dan di dalamnya terdapat huruf “S”.
Karena adanya permintaan besar masyarakat dari berbagai negara, akhirnya Shopee membuka pasar yang sebagian besar berada di Asia. Negara yang dipilih selain Singapura yaitu Malaysia, Indonesia, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Brasil.
E-commerce ini tak hanya sebuah perusahaan/aplikasi jual beli online akan tetapi telah meraih beberapa penghargaan yang telah diberikan. Salah satu contohnya yaitu Marketing Award yang diterima pada bulan september 2017.
Arti Dari Mass Layoff
Terkait dengan judul pada pembahasan artikel kali ini, mungkin beberapa pembaca akan mempertanyakan apa itu arti dari mass layoff. Maka sebelum lebih jauh, kami akan menjelaskan arti kedua kata tersebut.
Layoff berasal dari bahasa inggris yang berarti PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja, sedangkan Mass Layoff berarti diberlakukannya PHK secara massal.
Arti dari PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja ini merupakan pengakhiran kontrak dengan perusahaan atau dilakukannya pemberhentian karyawan karena hal tertentu.
Layoff atau PHK ini terbagi menjadi PHK secara sukarela dan secara tidak sukarela. Artinya, ketika karyawan bekerja di sebuah perusahaan maka akan ada dua kemungkinan kondisi ini akan terjadi.
PHK yang dilakukan secara sukarela artinya karyawan dengan lapang dada memutuskan hubungan kerja dengan perusahaan. Karena ini adalah keputusan dari karyawan itu sendiri, atau biasa dikenal dengan pengunduran diri.
Berbeda dengan PHK sukarela, PHK tidak sukarela berarti diberlakukannya pemecatan kepada karyawan di perusahaan terkait. Seperti yang terjadi pada kasus Shopee saat ini.
Biasanya kejadian PHK khususnya mass layoff atau PHK massal terjadi karena kondisi ekonomi perusahaan yang tidak baik. Dengan melakukan mass layoff, perusahaan bisa mengurangi biaya operasional perusahaan agar perusahaan bisa tetap bertahan.
Jika perusahaan sampai mengambil keputusan untuk melakukan layoff atau mass layoff maka perusahaan diharuskan untuk memberi pesangon kepada karyawan.
Pesangon yang diberikan perusahaan kepada karyawan terkena PHK harus sesuai dengan peraturan Undang-Undang yang berlaku.
Dan tentunya, pesangon diberikan oleh perusahaan kepada setiap karyawan akan berbeda. Hal ini bergantung pada masa kerja karyawan.
Layoff Di Perusahaan Shopee 2022
Perusahaan Shopee yang berpusat di Negara Singapura ini mengabarkan akan terjadinya PHK secara besar-besaran. Kabar ini tersebar secara luas melalui internet dan media sosial.
Banyak pengguna internet dan media sosial yang turut memberi komentar mengenai berita Layoff secara massal pada perusahaan Shopee. Kabarnya, pemberlakuan layoff ini dilakukan di berbagai wilayah operasional Shopee.
Pemberlakukan layoff ini sudah diberitakan melalui town hall global perusahaan Shopee. Keputusan ini sebelumnya juga sudah diumumkan kepada karyawan dalam rapat yang dipimpin oleh eksekutif dari Sea Group. Hingga pada akhirnya kabar ini tersebar luas di media.
Karyawan yang bekerja di perusahaan Shopee yang berada di wilayah Asia Tenggara sekarang sedang menunggu kabar pastinya. Khususnya, karyawan Shopee yang bekerja di wilayah Indonesia, Vietnam, serta Thailand.
Karyawan yang diberlakukan PHK akan menerima E-mail dari pihak Shopee. Layoff ini sendiri akan diterapkan pada lini bisnis Shopee Food serta platform pembayaran Shopee Pay.
Dari kabar yang beredar, pemberlakuan layoff ini belum diputuskan persentase jumlah karyawannya. Beberapa sumber juga memberitakan bahwa hampir setengah dari pembayaran dan pengiriman di Shopee Food Thailand sudah terdampak.
Sea Group Sebagai Induk Perusahaan Shopee
Dari laporan keuangan yang ada, kinerja keuangan Sea Group sendiri membaik. Pada kuartal I tahun 2022 terlihat adanya peningkatan pendapatan.
Jika dilihat secara matang dan menyeluruh Bisnis Sea Group pastinya akan mendapatkan peningkatan profitabilitas. Sebagian besar pendapatan ini berasal dari lini bisnis game Garena.
Adanya peningkatan di dalam pendapatan meskipun dikabarkan bahwa pihak shopee masih mengalami banyak kerugian. Selain itu, margin dari laba kotor yang didapatkan Shopee sebagai e-commerce pun ikut meningkat setiap tahunnya.
Penyebab Terjadinya Layoff pada Karyawan Shopee 2022
Pemutusan Hubungan Kerja di perusahaan shopee memunculkan tanda tanya besar bagi sebagian besar masyarakat. Di Indonesia sendiri, telah diketahui bahwa shopee masih beroperasi dengan baik.
Salah satu pemimpin eksekutif Sea Group yang merupakan perusahaan induk dari Shopee mengatakan bahwa keputusan ini memiliki alasan. Keputusan untuk melakukan mass layoff karyawan Shopee ini dibuat untuk merampingkan bisnis.
Rencana PHK yang telah beredar luas ini terjadi setelah beberapa bulan dikabarkan bahwa telah menutup pasar perusahaan di negara India.
Di samping itu, pemimpin eksekutif Shopee sendiri tidak menyebutkan alasan dari perampingan bisnis ini.
Keadaan Shopee Indonesia Mengenai Layoff Perusahaan Shopee
Berbagai pertanyaan yang telah disampaikan oleh masyarakat kepada perusahaan shopee tentang adanya PHK massal di beberapa negara. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia yang menanyakan tentang kebenarannya.
Banyaknya para pekerja yang di PHK oleh pihak shopee di berbagai negara membuat masyarakat berpikir. Apakah penghasilan yang didapatkan oleh pihak shopee menurun drastis? Karena shopee sendiri memang dikenal sebagai e-commerce yang menjual barang murah.
Shopee sampai saat ini selalu menjadi jalan keluar bagi masyarakat yang ingin berbelanja online secara murah dikarenakan juga adanya voucher menarik yang selalu menjadi perhatian masyarakat banyak. Seperti voucher gratis ongkos kirim.
Akan tetapi, Kabar lain telah didapatkan bahwa salah satu alasan perusahaan melakukan layoff massal ini agar perusahaan shopee bisa tetap terus berdiri dan masih bisa bersaing dengan perusahaan e-commerce lainnya.
Shopee Indonesia Tidak Terdampak Mass Layoff
Kabar baik telah dikeluarkan oleh pihak shopee Indonesia, bahwa pihak shopee Indonesia tidak akan memutuskan hubungan sepihak kepada para karyawan. Pihak shopee berkata bahwa akan tetap memberikan performa terbaik kepada para pengguna setia.
Pihak shopee telah memberikan pernyataan bahwa mereka juga masih membutuhkan talent-talent yang kreatif guna untuk memajukan perusahaan tersebut. Agar perusahaan shopee tetap bisa bersaing ketat di bidang e-commerce.
Tetap membuat para pengguna shopee puas dengan pelayanan yang diberikan oleh shopee dan tetap memiliki andil besar dalam bidang teknologi. Maka sekali lagi bahwa shopee Indonesia menyatakan dengan keras bahwa tidak akan adanya mass layoff.
Kejadian Mass Layoff Di Indonesia
Maraknya kabar mass layoff di perusahaan Shopee membuat kita bertanya-tanya. Namun, tidak hanya Shopee yang memberlakukan mass layoff ini. Ada beberapa perusahaan lain khususnya di Indonesia yang menerapkan kebijakan mass layoff.
Berikut ini adalah beberapa perusahaan di Indonesia yang memberlakukan Mass Layoff karena keadaan tertentu.
- Zenius, melakukan PHK terhadap 200 karyawan karena perubahan model bisnis dan dampak ekonomi
- LinkAja, ratusan karyawan telah di PHK dengan dalih adanya reorganisasi dan merubahnya menjadi model bisnis start-up
- JD.ID, tak lain tak bukan perusahaan yang juga dikenal banyak masyarakat telah melakukan mass layoff hanya karena ingin melakukan perubahan pada perusahaan.
- Fabelio, perusahaan furniture ini melakukan mass layoff kepada puluhan karyawan jika ingin memperoleh gaji penuh
- Bukalapak, melakukan mass layoff kepada 100 karyawan karena ingin melakukan penataan diri secara internal
- Indosat, perusahaan besar ini melakukan PHK terhadap sekitar 677 karyawan
Akhir Kata
Demikian artikel mengenai berita PHK di perusahaan Shopee yang kini ramai diperbincangkan. Semoga artikel ini bisa memberi informasi yang kamu butuhkan. Mohon maaf jika ada salah kata dan penyampaian.
Baca juga:
- Aplikasi SEB PPG Link Download Dan Cara Install Seleksi Akademik 2022
- Icon Aplikasi Anime Terbaru 2022 Download Serta Cara Pasangnya!
- GB WhatsApp Pro v20.50 Link Download WA GB Apk Mod 100% Work
- Social Spy WhatsApp Terbaru 2022, Apk Sadap WA 100% Work
- Kinemaster Pro Mod Apk No Watermark (Full Unlock Unlimited)
- OG WhatsApp Pro Apk (OG WA) Download Versi Terbaru 2022